Akreditasi Jurnal Equilibrium Magister ES Pasca IAIN Kudus ; Menggapai Asa Indek Scopus
Akreditasi Jurnal Equilibrium Magister Ekonomi Syarian Pasca IAIN Kudus ; Menggapai Asa Indek Scopus
Jurnal ilmiah harus tetap terjaga kualitasnya. Hal ini penting mengingat keberadaan jurnal menjadi salah satu elemen bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penyebaran hasil penelitian dan memajukan bidang akademik. Terlebih lagi jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh perguruan tinggi dan telah mendapatkan pemeringkatan dari SINTA yang tinggi, seperti Jurnal Equilibrium dengan peringkat SINTA 2-nya.
Dalam rangka menjaga kualitas itu, Jurnal Equilibrium; Jurnal Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Kudus, mengajukan akreditasi ulang (re-akreditasi) pada akhir Agustus 2024 lalu. Tim Redaksi Jurnal Equilibrium, terdiri Bayu Tri Cahya, Kuntarno Noor Aflah, Husnurrosyidah dan Sufiana Noor pada Kamis, 29 Agustus hadir ke Rumah Jurnal IAIN Kudus untuk pendampingan submit akreditasi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Penerbitan LPPM IAIN Kudus, M. Mustaqim secara intensif dan sabar membimbing tim redaksi Jurnal Equilbrium. Masing-masing kriteria dari setiap penilaian dikonfirmasi dan dicek silang dengan naskah yang telah diterbitkan. Kemudian secara teliti dan hati-hati seluruh tim menyepakati besaran skor yang layak dari setiap kriteria.
Menurut penuturan Mustaqim, hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah dalam menilai dan mengajukan bobot skor-nya. “Kita harus tepat dalam menilai kriteria dan menentukan skor-nya. Agar tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil,” ujar Mustaqim.
Dari beberapa kriteria yang dinilai dan diajukan bobotnya, Mustaqim dan tim redaksi Jurnal Equilibrium masih optimis bahwa Jurnal Equilibrium tetap diperingkat SINTA 2. Hanya saja masih perlu penambahan beberapa komponen agar lebih aman penilaian skorya, di antaranya editor dari luar negeri. “Jika ingin lebih aman lagi, redaksi Jurnal Equilibrium bisa menambah personil editornya dari luar negeri, dua atau tiga orang lagi,” tambah Mustaqim menyarankan.
Di sisi lain, sebetulnya Mustaqim berharap Jurnal Equililibrium bisa dinaikkan kelas ke Scopus. Kenapa demikian, karena dari berbagai pengalaman pengajuan Scopus, Mustaqim terkadang tidak habis pikir kenapa sebuah jurnal yang menurut dia biasa-biasa saja tapi bisa terindex Scopus. “Sebetulnya saya berharap Equlibrium bisa naik kelas ke Scopus, karena jurnal ekonomi di Indonesia yang terindex Scopus masih sangat sedikit,” tandasnya.
Menanggapi usulan Kapus Penerbitan, Mustaqim, Ketua Program Studi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Kudus, Bayu Tri Cahya menyambut baik usulannya. “Saya menyambut baik usulan itu. Tim Redaksi akan mencoba menindaklanjutinya. Semoga keinginan tersebut bisa terwujud ke depannya nanti,” ujar Bayu. (naf)